Maka aku mengunjunginya
Lalu sakitlah aku
Dari penjagaanku kepadanya
Dan datanglah teman
Mengunjungi aku
Lalu sembuhlah aku
Demi memandangnya
Aku peroleh segala malapetaka
Yang terjadi sebarang waktu
Semuanya mudah saja
Selain berpisah dengan teman-temanku
Berapa banyak teman
Yang aku kenal sebagai teman
Lebih beruntung daripada teman lama
Kawan yang aku lihat di jalan
Padaku menjadi
Teman yang hakiki

SIAPAKAH SAHABATMU?
Janganlah engkau berteman dengan orang yang bodoh
Awasi dirimu dan dirinya....!
Berapa banyak orang yang bodoh
Memburukkan orang penyabar ketika ia menjadi temannya
Dibandingkan yang seorang dengan yang seorang
Apabila orang itu sama-sama berjalan
Sesuatu mempunyai dari sesuatu
Perbandingan dan keserupaan
Qalbu terhadap qalbu
Mempunyai petunjuk ketika perjumpaan
Sesungguhnya aku merasa aman dari musuh yang berakal
Dan aku takut kepada teman yang ditelanjangi oleh orang gila
Akal itu suatu macam dan jalannya aku ketahui lalu aku perhatikan
Dan gila itu bermacam-macam
Temanmu yang sebenarnya
Ialah orang yang ada bersamamu
Dan orang yang menyusahkan dirinya
Supaya ia bermanfaat kepadamu
Pada waktu membimbangkan
Ia berkata terus terang kepadamu
Dia sendiri pecah berantakan
Supaya kamu terkumpulkan selalu
Manusia itu pelbagai ragam
Apabila engkau merasakan mereka
Mereka tiada bersamaan
Seperti kayu-kayuan tiada sama
Yang ini berbuah...manis rasanya
Yang itu tidaklah
Mempunyai rasa dan buahnya
Engkau melihat orang yang mulia
Apabila putus hubungan disambungnya
Disembunyikan yang keji yang hina
Dan dilahirkan perbuatan baiknya
Engkau melihat orang yang tercela
Apabila putus hubungan disambungnya
Disembunyikan yang elok nyata
Dan dilahirkannya palsu belaka
Tidakkah engkau akan kekal berteman
Dengan orang yang tidak engkau kumpulkan
Perihalnya yang berserak-serakkan
Manakah orang yang selalu dalam kebersihan
Sesungguhnya orang-orang yang mulia
Apabila telah kaya raya
Mereka teringat pada orang yang berpautan jiwa
Dalam gubuk kasar yang penuh derita
No comments:
Post a Comment